Analis merupakan sebuah pekerjaan yang menyenangkan namun cukup menyita banyak waktu. Analis hampir terdapat di setiap bidang pekerjaan seperti kesehatan, politik, ekonomi, teknologi dll. Seorang analis harus dapat menguaraikan, membedah, memilih bagian-bagian dan dapat mengenal keseluruhan antara bagian dengan baik. Analisis yang merupakan pekerjaan analis lebih sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan memecahkan atau menguraikan suatu materi atau informasi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil sehingga lebih mudah dipahami.
Kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang analis adalah memahami tentang Data, Informasi, dan Pengetahuan. Berikut Gambaran Contoh Kasus sebelum memasuki pembahasan mengenai Data, Informasi, dan Pengetahuan.
"Beberapa tahun yang lalu, kantor pajak Pemerintah Inggris kehilangan beberapa CD yang berisi 25 juta catatan informasi orang, karena dikirim secara tidak aman. Yang ditakutkan adalah ada cukup banyak informasi yang terkandung di dalam CD tersebut yang memungkinkan penjahat membuat rekening bank, mendapatkan pinjaman, dan melakukan belanja secara ilegal dan semua itu menggunakan nama orang lain dari CD yang telah dicuri.
Karena hal tersebut banyak pers yang menyinggung mengenai keamanan, dan karena dampak tersebut masyarakat banyak yang menyalahkan pemerintah mengenai keamanan. Siapa pun yang pernah bekerja di birokrasi akan tahu bahwa hal semacam ini sering terjadi, karena orang-orang terlalu terpaku terhadap satu masalah saja. Hal itu dikarenakan tidak ada prosedur atau standard resmi yang sesuai.
Oleh karena itu Media menggunakan istilah "data" dan "informasi" secara bergantian. Misalnya, salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah hilangnya data."
Data
Data adalah fakta-fakta dunia. Contohnya adalah dirimu. Seperti Tinggi badan kamu 165 cm, memiliki rambut cokelat dan mata hitam. Semua ini adalah "data". Kamu memiliki rambut coklat apakah ini ditulis di suatu tempat? tidak bukan. Dalam banyak hal, data dapat dianggap sebagai deskripsi dunia. Kita bisa melihat data ini dengan indera kita, dan kemudian otak mengolahnya.
Manusia telah menggunakan data untuk membentuk pengetahuan dunia. Sampai kita mulai menggunakan informasi, yang bisa kita gunakan hanyalah data secara langsung. Jika kalian ingin tahu seberapa tinggi saya, kalian harus datang dan menatap saya. Pengetahuan kita dibatasi oleh pengalaman secara langsung. Contoh lain terdapat pada gambar diatas yaitu pohon. Untuk mengetahui data pohon seperti tinggi, maka yang harus dilakukan mengukur tinggi pohon.
Informasi
Informasi memungkinkan kita untuk memperluas pengetahuan kita melampaui jangkauan indra kita. Kita dapat mengambil data dan membentuk suatu informasi, lalu memindahkannya sehingga orang lain dapat mengaksesnya pada waktu yang berbeda. Berikut adalah analogi sederhana tentang informasi.
Jika saya memotret anda maka saya akan mendapatkan foto, foto itu adalah informasi. Saya bisa memindahkan foto Anda, mengirimkan foto ke orang lain via e-mail dll. Namun, saya sebenarnya tidak memindahkan Anda. Saya hanya memperlihatkan foto anda kepada orang yang tidak melihat anda secara langsung. Jika saya kehilangan atau menghancurkan foto, ini tidak akan mengubah tampilan Anda. Jadi, dalam kasus catatan pajak yang hilang, CD adalah informasi. Informasi itu hilang, tapi datanya tidak.
Pengetahuan
Pengetahuan atau Knowledege merupakan gabungan-gabungan dari infromasi yang membentuk sebuah pengertian dan pengetahuan yang dapat memberikan manfaat hanya dengan kita membaca atau melihatnya. Contoh kasus diatas mengenai Pencurian CD catatan Bank. Ketika CD hilang melalui pengiriman kantor pos, sudah dapat dipastikan proses pengiriman data melalui kantor Pos sudah tidaklah aman lagi.
Mengapa sangat penting bagi seorang analis memahami tentang Data, Informasi, dan Pengetahuan? Bila orang membingungkan data dengan informasi, mereka bisa membuat kesalahan kritis. Data selalu benar (saya tidak bisa berusia 29 tahun dan 62 tahun pada saat bersamaan) tapi informasi bisa salah (mungkin ada dua file pada saya, satu mengatakan bahwa saya lahir pada tahun 1981, dan satu mengatakan bahwa saya lahir pada tahun 1948).
Informasi menangkap data pada satu titik. Data berubah dari waktu ke waktu. Kesalahan yang dilakukan orang adalah berpikir bahwa informasi yang mereka lihat selalu merupakan cerminan data yang akurat.
Dengan memahami perbedaan antara ini, Anda dapat lebih memahami bagaimana membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan fakta yang akurat.
Sumber: Infogineering.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar