Senin, 29 Januari 2018

Manusia dan Teknologi Menciptakan Peradaban Baru

Manusia dan Teknologi Menciptakan Peradaban Baru

Topik pembahasan di zaman modern ini adalah hubungan manusia dengan teknologi yang seakan-akan tidak bisa dipisahkan dari segala bentuk kegiatan. Sehingga pada saat ini, bisa dibilang teknologi menjadi kebutuhan primer yang harus dipenuhi bagi setiap orang.
Fungsi teknologi itu sendiri adalah untuk mempermudah manusia dalam mengerjakan segala kegiatan, kebutuhan serta kepentingannya. Misalnya dalam berkomunikasi, seolah-olah jarak manusia di penjuru dunia itu dekat. Padahal pada zaman dahulu, saat segalanya masih sangat sederhana, hal seperti ini tidak mungkin bisa dirasakan, karena pada zaman dahulu ini dianggap sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.
Hal ini terjadi karena banyaknya kemauan manusia. Selain itu, manusia ingin mewujudkan keinginannya itu dengan cara yang instan dan praktis. Maka dari itu, pada saat ini teknologi merupakan hal yang sangat melekat bagi manusia seakan – akan tidak dapat berpisah sedetik pun. Bahkan sekarang sudah terdapat teknologi IoT ( Internet of Things ). Jadi ketika kita tidur pun, teknologi masih melekat di tubuh kita.
Namun fenomena yang terjadi saat ini adalah, teknologi cenderung tidak digunakan sebagai kebutuhan maupun keperluan, melainkan sebagai tren hidup. Untuk sekedar ikut-ikutan agar tidak dianggap sebagai manusia zaman batu yang sangat kuno tanpa memanfaatkan kecanggihan teknologi itu dengan baik. Di luar kesadarannya, manusia sedikit demi sedikit dijajah seiring berkembangnya teknologi. Terutama teknologi alat komunikasi, misal Gadget dan sejenisnya.
Bisa dikatakan hubungan manusia dengan teknologi seperti halnya simbiosis parasitisme. Tergantung manusia itu sendiri, menjadi pihak yang menguasai, agar menuntut dirinya untuk belajar dan memanfaatkan teknologi dengan bijak sehingga dapat memperoleh nilai positifnya.
Namun disisi lain, pada saat ini, banyak orangtua yang membelikan gadget kepada anaknya di bawah umur. Padahal Bill Gates saja menghimbau agar memberikan gadget secara bebas pada anak pada saat usia 14 tahun ke atas. karena di bawah umur 14 tahun, gadget menjadi hal yang lebih banyak sisi negatifnya dari pada positifnya.
Maka dari itu kita harus waspada, jangan sampai menyalagunakan teknologi untuk hal-hal yang tidak ada gunanya. Memang kita sadari bahwa manusia dan teknologi tidak akan bisa dipisahkan. Meski ada dua kemungkinan yang telah dibahas diatas. Teringat salah satu Hadits:
عن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ” إنما الأعمال بالنيات , وإنما لكل امرئ ما نوى , فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله , ومن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها و امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه “-  متفق عليه –
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”
Meski sebenarnya teknologi itu sangat berguna untuk memudahkan manusia dalam kepentingannya, tapi bisa menjadi sangat merugikan jika dari awal kita sudah salah menggunakannya.
Satu kenyataan yang tidak bisa kita hindari yakni manusia akan tetap membutuhkan teknologi yang dapat mempermudah segalanya. Teknologi akan terus berkembang merubah peradaban di dunia menjadi lebih maju dari era yang kita alami sekarang. Bahkan mungkin kelak di zaman yang akan datang, banyak penemuan-penemuan teknologi baru yang tidak hanya cukup menggugah manusia untuk mengatakan “HEBAT..!!”, melainkan lebih dari itu. Sehingga segala sesuatu yang saat ini tidak bisa dilakukan, mungkin saja dapat kita lakukan dengan penemuan teknologi yang lebih canggih suatu saat nanti.

Rabu, 17 Januari 2018

Karakter Novelty di Kampus STT Terpadu Nurul Fikri




Novelty adalah unsur pembaharuan atau sebuah temuan/inovasi dari penelitian. Penelitian akan dikatakan baik jika terdapat pembaharuan yang memiliki kontribusi yang baik untuk suatu kehidupan. Yang di katakan Novelty itu juga dapat menghasilkan sesuatu yang baru, unik, kreatif dan inovatif. Memanfaatkan nilai novelty, orang senantiasa menghargai hal-hal yg baru. Hal yang baru selalu menyenangkan siapa saja karena memberikan sesuatu yang lain dan tidak biasa. 
Kampus STT-NF membimbing agar mahasiswa/i dapat menghasilkan karya – karya ilmiah di Bidang Teknologi Informasi berwawasan masa depan yang inovatif dan bercirikan keterbukaan (openness) seperti open source, open standart, dan open access/content, yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia dan diakui secara Internasional.